Seminar Hasil Penelitian Tindakan Kelas ( PTK) Sabtu,29 Februari 2020 SMA Laboratorium Unsyiah Acara digagas oleh Kurikulum SMA Laboratorium Unsyiah Ibu Anneza Astried, M.Si untuk mengadakan seminar hasil PTK bertujuan menumbuhkan kreativitas menulis secara inovatif dan kreatif bagi kalangan guru. Ide awalnya muncul dari ibu Sukmayati, M.Pd guru SMA Laboratorium Unsyiah ingin memberikan pengalaman menulis bagi rekan guru sejawat lain. Juara guru berprestasi tahun 2019 ini ingin juga menginspirasi guru untuk menulis PTK berguna untuk memecahkan masalah yang dihadapi guru saat mengajar di kelas.
Acara seminar dihadiri oleh seluruh guru SMA Laboratorium Unsyiah, dikemas lebih menarik dengan turut mengundang pemakalah dan peserta guru dari beberapa sekolah tingkat MA di kota Banda Aceh, yaitu SMA N 12, SMA N 3, SMA N 5, SMA N 11 dan SMA 10 Fajar, sehingga diharapkan mendapatkan variasi tanggapan dan pandangan. lebih luas.
pemakalah terdiri dari:
1. Sukmayati, M.Pd ( SMA Laboratorium Unsyiah)
2. Vera Muthia, S.d.I ( SMAN 12)
3. Arnita, S.Pd ( SMA N 13)
4. Mawaddah, S.Pd ( SMA Laboratorium Unsyiah)
5. Surizan ( SMA Laboratorium Unsyiah)
Kepala sekolah Dr. Nasir Usman, M.Pd dalam kata sambutannya berharap dengan adanya kegiatan ini selain meningkatkan pengetahuan, keinginan menulis juga akan bertambah di kalangan guru. Bapak Dr. Nasir Usman juga menambahkan, siswa unggul didukung oleh kompetensi guru yang handal, terutamanya dengan menekuni bidang 4 kompetisi guru. Syarat kenaikkan pangkat , semua sarjana dapat membuat PTK, guru dapat merefleksikan apa yang diajarkan nanya. Momen ini juga dapat menumbuhkan budaya berbagi pengalaman dan pengetahuan. Beliau sangat senang walaupun guru tidak dibayar, namun mau datang dan berpartisipasi.
Harapan kepsek guru dapat bersaing tinggi, karena minat bersaing dari guru kota Banda Aceh lebih rendah dibandingkan dengan daerah Aceh yang lain.
PTK adalah Penelitian Tindakan Kelas yang berguna mencari solusi di kelas dengan metode dan alat bantu yang berbeda, dikelas yang diampu. Tujuannya perbaikan proses dan hasil belajar, karena masalah kelas hanya guru yang mengajar yang lebih mengetahuinya, sehingga dapat menemukan solusi yang tepat.
