Apa sebenarnya makna dari kalimat “Bhinneka Tunggal Ika” ?
Seperti yang dikutip dari wikipedia :
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata “bhinneka” berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, kata “tunggal” berarti satu, kata “ika” berarti itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan “Beraneka Satu Itu”, yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap adalah satu kesatuan, bahwa di antara pusparagam bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
Artinya sebuah kalimat pusaka yang terletak pada pita putih yang dicengkram oleh Garuda tersebut memiliki arti yang demikian mendalam dan luas. Mengingat negara kita memang kaya akan perbedaan, namun masyarakatnya terlihat masih tetap memiliki nasionalisme yang tinggi, terbukti dari antusiasme yang belum lama ini kita lakukan yaitu merayakan Hari Jadi Indonesia yang ke-68.
Bagi siswa-siswi SMA Labschool sendiri, mengilhami semboyan ini sama sekali tidak sulit, karena dapat dikatakan setiap hari kita dapat menyaksikan secara langsung bagaimana sikap kompak dan kerjasama yang terjalin antar siswa disini. Belum lagi kedatangan siswa angkatan baru dengan seragam khas Pramuka mereka.
Perbedaan yang Menyatukan Kita
Di hari-hari lain mungkin tidak akan terlihat jelas, namun Labschool pada hari Jum’at sangatlah semarak. Ya, seragam yang berbeda-beda membuat sekolah ini tampak begitu berwarna-warni. Sebelumnya Labschool dikenal dengan seragam khas “Merah kotak-kotak” yang dikenakan pada hari Jum’at-Sabtu. Namun sejak tahun 2012, tradisi ini berubah dengan munculnya seragam “Biru kotak-kotak”. Dan lagi, pada tahun ini, berdasarkan kurikulum 2013 yang mewajibkan siswa-siswinya mengenakan seragam “Pramuka”, jadilah Labschool seperti sekarang ini.
Merah, Biru dan Coklat, ketiganya memiliki perbandingan yang sama. Sehingga tidak ada satu yang lebih dominan daripada lainnya. Terus terang di sekolah-sekolah lain mungkin belum pernah fenomena seperti ini kita saksikan. Namun di Labschool ini bisa terjadi, namun hanya pada tahun ajaran ini tentunya. Amat sangat unik sekali.
Sudah barang pasti, ini bukanlah masalah, dan tidak akan pernah menjadi masalah. Karena meski berbeda seragam, namun hati mereka tetap satu, tentu saja Labschool. Unsur-unsur senioritas malah semakin hilang, digantikan dengan kebersamaan yang membuat siswanya membaur dengan sangat akrab. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, seperti kata orang bijak, “Janganlah takut akan perbedaan, karena perbedaan dapat menyatukan kita.”
Inilah salah satu implementasi dari semboyan pusaka tersebut. Ya, inilah Bhinneka Tunggal Ika Ala Labschool Unsyiah. Merdeka !
