Workshop Pembuatan RPP Terintegrasi STEAM-C di SMA Laboratorium Unsyiah diikuti oleh Dewan Guru, Sabtu, 18 November 2023. Kegiatan merupakan langkah yang positif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai tujuan sekolah. Integrasi STEAM-C (Sains, Teknologi, Rekayasa, Seni, Matematika, dan Karakter) dalam kurikulum.

Waka Kurikulum, Ibu Anneza Astried, S.Pd., Gr., M.Si.,menyampaikan kata sambuta, kegiatan adalah upaya peningkatan capaian tujuan sekolah dalam pengembangan visi dan misi sekolah. Integrasi STEAM-C dalam pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dalam bidang akademis. Selain itu dapat membangun karakter, kreativitas, dan kemampuan berkomunikasi yang sangat penting dalam dunia nyata.

Pentingnya imaginasi dalam proses pembelajaran, seperti yang diungkapkan dalam kutipan “Imaginasi lebih penting dari ilmu pengetahuan,” menekankan pentingnya memberi siswa kesempatan untuk berimajinasi, bereksperimen, dan menciptakan solusi inovatif. Pendekatan ini menciptakan lingkungan di mana siswa tidak hanya memahami fakta dan konsep, tetapi juga dapat mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam konteks nyata.
Harapan untuk mengembangkan kreativitas, keterampilan berkomunikasi, kepercayaan diri, dan kemampuan berkolaborasi di antara siswa sangat relevan dengan tuntutan dunia saat ini. Keterampilan ini bukan hanya mendukung prestasi akademis, tetapi juga membantu siswa untuk sukses dalam karir dan kehidupan sehari-hari.
Pelaksanaan implementasi STEAM-C dalam pemebelajaran diharapakan siswa memiliki kompetensi:
1.Kreativitas dan kemampuan yang inovatif.
2. Memiliki kemampuan ketrampilan berkomunikasi Kreativitas lahor dari bidang masing-masing bukan dari intelegensi yang tinggi.
3.Memiliki kepercayaan diri
4. Mampu bekerjasama dan berkolaborasi
Kepala sekolah Dr.Rini Safitri, M.Si memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang diambil oleh bidang kurikulum, khususnya integrasi pendekatan STEAM dalam pembelajaran di SMA Laboratorium Unsyiah. Dukungan penuh kepala sekolahbagi seluruh pengajar dan siswa dapat mengembangkan kreativitas dan inovasi mereka. Hal ini juga memberikan sinyal positif bahwa sekolah memiliki komitmen kuat terhadap penyempurnaan pendidikan dan pembelajaran.
Pendekatan Dr. Muhammad Syukri, S.Pd., M.Ed., praktisi pengembang STEM dalam pendidikan. Dosen pengajar di FKIP Fisika USK dan Wakil Direktur Pasca Sarjana USKMateri fokus dan aktif dalam pengembangan STEAM dalam pembelajaran sehingga pendekatan STEM tidak hanya di bidang Sains Namun dapat diterapkan sebagai integrasi mata pelajaran sehingga dapat memberikan tambahan nilai yang signifikan. Semoga implementasi STEAM-C di SMA Laboratorium Unsyiah dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan holistik siswa dan mencapai tujuan pendidikan sekolah.



