Peringatan HARITARU |

Peringatan HARITARU

Kamis lalu, tepatnya pada tangal 8 November 2012, satu rombongan siswa pencinta alam dari SMA Labschool Unsyiah diundang untuk memperingati Hari Tata Ruang. Hari Tata Ruang atau disingkat dengan HARITARU ini diselenggarakan oleh Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) di daerah Lambung, Kecamatan Meuraxa. Tujuan dari acara ini selain untuk memperingati HARITARU, juga dimanfaatkan sebagai ajang untuk menanam pepohonan di suatu tanah lapang yang telah disediakan.

Ketika rombongan dari SMA Labschool Unsyiah tiba di tempat, suasana masih tergolong sepi dan Labschool menjadi sekolah yang pertama menghadiri acara tersebut. Cuaca yang tergolong panas tidak sedikitpun menyurutkan langkah panitia yang sibuk mempersiapkan berbagai hal demi kelancaran program itu. Bahkan alunan lagu Maher Zain yang diputar pada saat itu secara menakjubkan dapat menyejukkan suasana hati para pengunjung.

Sesaat sebelum program yang bertajuk “Green City For Better Life” dimulai,sekelompok komunitas dan siswa-siswi dari sekolah lain pun mulai berdatangan dan langsung mengisi tempat duduk. Seketika tempat tersebut langsung dipenuhi puluhan orang yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Tak ketinggalan berbagai instansi penyiaran publik seperti Aceh TV dan Radio Republik Indonesia (RRI) juga ikut memeriahkan dan tentunya meliput acara tersebut.

Tiba-tiba atmosfir menjadi demikian tenang ketika lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’anul Karim dibacakan sebagai pertanda dimulainya acara tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan dinyanyikannya lagu Indonesia Raya sebagai suatu ungkapan kecintaan kepada negeri kita. Kata sambutan dari Bapak yang mewakili Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya pun mengawali inti dari program ini. Beliau mengungkapkan bermacam keberhasilan yang telah dicapai oleh Dinas Bina Marga dan Cipta Karya dalam waktu yang singkat dalam menghijaukan Kota kita Banda Aceh. Sesudah itu, Bapak Sekda pun turut memberi sambutan dan berpesan kepada semua orang agar lebih peduli terhadap lingkungannya. Semua orang khidmat mendengarkan, dan sesekali mengangguk setuju atas apa yang dikatakan oleh Bapak Sekda.

Di penghujung acara hadir pula seorang orator dari komunitas peduli alam, dan dinyanyikannya sebuah lagu mengenai betapa asrinya kota yang hijau. Situasi menjadi demikian bersememangat ketika orasi dari komunitas peduli alam diperdengarkan secara berapi-api. Seakan membuka mata kita betapa sikap acuh kita terhadap lingkungan selama ini telah merusak kelestarian alam. Juga diungkapkan oleh orator tersebut bahwasanya merekalah yang menanam tumbuhan bakau di pesisir pantai, sebagai penghalang pertama dari angin laut yang berkapasitas sangat kuat sehingga dapat mencabut atap dari sebuah rumah di daerah pesisir. Program ini pun kemudian ditutup dengan do’a. Semua hadirin seakan terhanyut dalam bacaan Do’a yang sangat indah dan merdu ini.

Beberapa namapun dipanggil agar secara simbolis dapat melakukan penanaman terhadap beberapa jenis pohon yang telah disiapkan. Termasuk seorang siswi Labschool, Ghalia Mayuna. Kamipun turut terjun ke lapangan demi membantu penanaman pohon-pohon ini. Harapan kami tentu saja pohon tersebut dapat tumbuh dan bekembang sehingga penghijauan negeri kita dapat terlaksana.

Sebelum pulang, terdapat pula sebuah kompetisi dadakan. Labschool menjadi sekolah yang juga pertama ikut memeriahkan acara dengan menyanyikan sebuah lagu berjudul “Berita Kepada Kawan” karangan Ebiet G. Ade. Meskipun siswa-siswinya tidak ada yang bisa menghafal lagu tersebut, semua dengan mental baja dan penuh percaya diri menyanyikan lagu dengan hati yang gembira.

Akhirnya dapat disimpulkan ini adalah suatu program yang luar biasa bermanfaat. Acara yang demikian serius namun diakhiri dengan santai akan selalu terkenang pada setiap pengunjungnya. Yang terpenting adalah semoga dengan adanya peringatan HARITARU ini, kota Banda Aceh menjadi semakin tertata dengan rapi dan asri. Mudah-mudahan di setiap sudut kota kita dipenuhi dengan tanaman yang rimbun. Dan titel “Kota Hijau” dapat selalu disandangnya. Hijaulah kotaku, Hijaulah Negeriku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *