Saat Ishoma beberapa hari yang lalu, kami melakukan wawancara dengan Ketua Rohis SMA Laboratorium Unsyiah, Giffari Zakawali.

Giffari Zakawali yang sering di sapa oleh teman-temannya dengan panggilan Tom ini adalah yang saat ini menjabat sebagai ketua Rohis SMA Laboratorium Unsyiah periode 2012/2013. Ia sejak kelas satu sudah bergabung dengan Organisasi Rohani Islam sekolah ini dan menjalankan tugas-tugas Rohis dengan semangat. Melihat tekadnya dalam menjalankan tugas di organisasi, maka teman-teman serta ketua Rohis yang lama memberikan dukungan agar Tom mencalonkan diri sebagai calon ketua Rohis. Ia sempat ragu dengan usul tersebut, namun ia melihat banyaknya dukungan teman-teman maka ia pun memberanikan diri untuk menjadi calon ketua Rohis.

Sampailah ia pada hari pengumuman dan menyadari bahwa ia terpilih menjadi Ketua Rohis periode 2012/2013. Sejak saat itulah ia harus menjalankan tugas barunya sebagai Ketua Rohis. Banyak hal yang perlu di benah, ia mengaku banyak belajar dari kesalahan-kesalahan yang mungkin pernah terjadi di masa lalu. Ia bertekad agar apa apa yang kurang pada tahun lalu harus di tambahkan di tahun ini. Menurut Tom, Rohis tahun lalu kurang aktif.

Rohis dan Osis telah sepakat agar saling membantu dalam segala kegiatan. Rohis membantu Osis, maka Osis pun harus mau membantu Rohis. Hal ini lebih efektif menurut Tom dari pada harus kerja sendiri tanpa adanya bantuan. Osis dan Rohis bisa saling membantu dalam segi pendanaan, kekuatan pesertanya pun menjadi dua kali lipat dari pada biasanya bila bekerja sama.

Berita mengenai ajaran sesat selalu beredar di berbagai daerah. Menurut Tom, sebagai teman kita harus bisa saling mengingatkan apabila ada sesuatu yang aneh terjadi. Sebagai teman yang baik kita juga harus mengajak teman-teman kita yang lain ke arah kebaikan, bukannya membawa teman kita ke arah yang tidak baik.

Dulu, sempat beredar pemberitaan mengenai Rohis yang dituduh sebagai organisasi yang melahirkan teroris. Menurut Tom, hal itu sangat tidak bisa diterima dan sangat tidak rasional. Teroris bukanlah muslim sejati menurutnya, sedangkan Rohis adalah organisasi yang membuat kita semakin sadar untuk menjadi muslim sejati. Tom juga kesal dengan media yang terlalu sering memancing opini masyarakat ke arah yang salah.

Dalam menjalankan Rohis, kendala tentunya ada. Rohis sering kali ingin mebuat berbagai acara keislamana namun masih saja di batasi dengan berbagai alasan yang tidak bisa dibantah. Harapan Tom hanyalah agar sekolah mau bekerja sama dengan Rohis dan lebih memperluas lagi pergerakan Rohis dalam melakukan kegiatan-kegiatan, jangan di persempit pergerakannya.

Anggota Rohis menurut Tom sudah di tentukannya bahkan sebelum ia terpilih menjadi ketua. Ia juga memilih beberapa teman-teman yang di anggapnya bisa bertanggung jawab dan berpotensi dalam bidang-bidang masing-masing. Pemilihan anggota tidak mungkin dilakukan secara asal-asalan karena kalau begitu sama saja dengan merusak sekolah.

Berikut adalah kutipan kata-kata yang di keluarkan oleh Tom

“Buka mata kita, dunia terus berubah, banyak yang menjatuhkan. Dari hati kita niat kemudia bergerak. Semoga aktivitas-aktivitas Rohis bisa membuat siswa-siswa kembali menemukan jati diri. Gak ada kata imposible, yang ada I’m possible.”

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *